Danang Putra Arifka's

Blog

Jogja Tempat Singgah Sejuta Umat

Leave a Comment
kamis, 16 Januari 2014, Jogja Kota Singgah Sejuta Umat.


Udah pernah ke jogja? pasti jawabannya udah pernah! iya, kan? iya, maklum. Kota tempat singgah sejuta umat itu emang punya magic yang bisa buat kita pengen kesana terus. Aku aja yang udah 4 kali kesana masih pengen kesana lagi. Begitulah pesona jogja.

Tidak terhitung terima kasih aku ucapkah terimakasih teruntuk sohibku sedari masa sekolah yang sekarang kuliah di Jogja, yang mana udah ngenalin aku sama sekitaran Jogja, tentu bukan dengan jogja 2 tahun lalu (aku pernah ke-Jogja muter-muter sama Afif juga dua tahun silam), tapi Jogja yang sekarang, Jogja 2014. Traktiran nasi bakarnya juga nggak bakal aku lupain, apalagi dengan suasana tempat makan ala-ala gazebo di atas air, sungguh suasana tak terbeli. Terima kasih Wonosaban, nasi bakar dan ayam bakarnya enak banget.

Ada satu sejarah dimana dunia harus mencatatnya. Bahwa pada Selasa 14 Januari 2014, untuk pertama kalinya, aku, Danang Putra Arifka melihat Maha Karya Borobudur yang memesona nan memanjakan mata. meski pernah di pugar beberapa kali, tetep nggak ngurangin estetika keindahan Borobudur sebagai salah satu keajaiban dunia, yang tentu saja kamu juga termasuk sebagai salah satunya *bisa-bisanya masih ngegombal*

Ada fenomena aneh dimana ketika orang-orang pribumi minta foto sama turis bule, padahal secara logika seharusnya mereka yang minta foto sama kita, karna dia pendatang di negeri kita dan kita kita adalah pribumi.

Agenda selanjutnya setelah dari Borobudur adalah ke UIN Suka (Universitas Islam Negeri Sunan Kali Jaga) untuk melakukan kegiatan semacem studi banding tapi nggak terlalu formal. Nggak ada yang spesial sih, soalnya aku make sarung, jadi nggak boleh masuk kampus (︶︿︶) huft!! Disini bukan berarti kampus mendiskerditkan kaum sarungan, tetapi lebih karena ada norma kesopanan dan kepantasan yang memang harus diterapkan kampus dalam hal berbusana.

Senja mulai kabur, siluet jingganya antarkan bus Holiday ke parkiran depan taman pintar, Malioboro. sayang aku nggak bareng sama temen-temen di bus, soalnya aku punya petualangan sendiri sama Afif, menyusuri penjual kaki lima yang tersebar bebas di sepanjang jalan Malioboro. sesampainya di patung 0 kilometer, aku liat ada orang pake make up ala pocong buka jasa buat foto bareng di bawah patung 0 kilometer *patungnya sekarang udah di cabut*.

Noleh kanan ada benteng vrederburg, serasa kembali ke masa penjajahan. noleh kiri ada istana Negara, serasa pernah melihat di tv pas upacara 17 an. BUSYETTT.... lengkap bener dah! tapi ada satu tempat di jogja yang belum pernah aku jamah sekalipun, yaitu di Paris alias Parang Tritis. aaaarrrggghhh, ambisi banget pengen dapet foto nyi Roro Kidul seperti mitos yang santer di bicarakan para pengunjung. secantik apa sih? Kalau hidup dari jaman dahulu sampai sekarang kemungkinan udah kaya mpok nori lah! kira-kiranya! kira-kira doang sih! Hihi

BTW, kapan-kapan kalo kesana lagi aku mau minta foto sama turis bule. Nyesel kemaren nggak minta. Hahaha *pribumi biadab
Next PostPosting Lebih Baru Previous PostPosting Lama Beranda

0 komentar:

Posting Komentar