Danang Putra Arifka's

Blog

Untuk Anakku, Suatu Hari Nanti

Leave a Comment

Kamu lahir saat bapak tidak punya uang, tapi meski tidak punya uang bapak seneng lihat kamu lahir selamat. Bapak, kamu dan ibumu bahkan sampai 5 hari di Rumah Sakit, karena lahirmu sedikit spesial. Saat itu perekonomian dunia sedang hancur karena wabah Covid-19 dan kelahiranmu menandai puncaknya.


Bapak bersyukur, ibumu punya kartu KIS jadi tidak perlu bayar biaya operasi dan rawat inap rumah sakit yang mahal. Hanya saja kebutuhan pribadi saat itu tidak bisa di cover kartu KIS. Jadi mau tidak mau kita harus bergantung dengan sisa tabungan bapak yang tidak banyak untuk membeli susu formula dan segala tetek bengek kebutuhanmu.


Bahkan untuk syukuran kelahiranmu bapak harus ngutang dulu ke mbah putrimu, bayarnya nanti kalau sudah ada uang. Bapak meyakini, setiap manusia yang lahir membawa rezekinya masing-masing.


Maka dari itu anakku, jangan jumawa jika suatu hari kamu jadi orang berada, kamu harus ingat, saat lahirmu bapak tidak punya apa-apa. Bapak cuma punya kamu sama ibumu.


Jika suatu hari kamu menemui dirimu tidak disayangi, kamu merasa sendirian, hatimu dipatahkan, hingga merasa tidak ada seorang pun yang mempedulikanmu. Kamu harus ingat ini, bapak adalah orang yang sangat bersyukur atas keberadaanmu di dunia. Bapak adalah orang pertama yang rela melakukan apa pun demi kebutuhanmu tercukupi. Kamu adalah alasan bapak ingin tetep jadi orang keren agar kelak bisa jadi Hero yang bisa kamu banggakan. Jika kamu menoleh ke belakang, ada rasa sayang bapak yang tidak bisa kamu ukur besar dan luasnya.

Next PostPosting Lebih Baru Previous PostPosting Lama Beranda

0 komentar:

Posting Komentar