Danang Putra Arifka's

Blog

Review Film : Sang Pemimpi

Leave a Comment

Senin, 15 Desember 2014. Who Is Rendy Ahmad?



Who is Rendy Ahmad?
Mari kita cari tau sama-sama.

Pernah nonton film ‘Sang Pemimpi’? yoi, film ini merupakan lanjutan dari film yang di angkat dari novel Laskar Pelangi karya Andrea Hirata. Kalo kalian pernah nonton film ini, pasti kalian kenal yang namanya ikal. Ikal merupakan tokoh utama dalam film ini dan dari ikal pula perspektif monolog engle film ini dibuat.

Cerita menarik di mulai ketika Aray kecil kehilangan semuanya. Di tinggal mati keluarga dan hidup sebatang kara di pedalaman hutan belitong. Beberapa saat kemudian ikal datang bersama ayahnya *yang di dalam film ini di perankan oleh aktor kawakan, Mathias Muchus* dengan sampan kecil. Kenapa ikal dan ayahnya yang datang? Itu karena ikal dan ayahnya masih satu garis keturunan dengan Aray sekaligus merupakan satu-satunyanya keturunan yang masih hidup.

Tampak Aray bersiap meninggalkan rumah lamanya di hutan belitong. Membuang lembaran lama dan membuka lembaran baru bersama sahabat barunya, ikal. Aray. Adalah orang yang sulit di tebak di film ini. Selalu membuat kejutan, tidak jarang pula melakukan hal yang terkadang tak terfikirkan oleh orang lain.

Perjalanan mereka semakin berwarna dengan datangnya sahabat baru, Jimbron. Dia gagap sejak kematian ibunya yang waktu itu di sebabkan sakit jantung. Sejak itu ia berpikir kalau saja ia punya kuda, niscaya ia akan membawa ibunya menaiki kuda dan membawa ke rumah sakit, sehingga nyawa ibunya bisa saja tertolong. Hal itulah yang kemudian menjadikan jimbron sangat terobsesi dengan kuda. Bahkan ia hafal jenis-jenis kuda yang berbeda dengan berbagai macam kemampuannya.

Dari ketiga sahabat, Aray adalah yang paling pandai mengaji. Tetapi Aray pula yang paling sering mengajak ikal dan jimbron bolos mengaji untuk melihat film cowboy era 80-an di balai desa.

Waktu semakin kesini. Ketiga sahabat mulai menginjak remaja. Karena di belitong tidak ada SMA. Akhirnya mereka harus merantau keluar dari belitong untuk pergi ke manggar dan sekolah di SMA 1 Manggar. Dari sinilah bibit-bibit mimpi mereka mulai di tebar. Lagi-lagi adalah Aray yang menjadi pelopor dari semua itu.

Di Manggar mereka bekerja sambil sekolah. Sekolah untuk mencari ilmu, dan berkerja untuk membiayai sekolah, dan jika ada  sedikit lebihan, itu mereka tabung untuk mimpi-mimpi mereka. Namanya adalah pak Julian Balia, guru bahasa Indonesia sekaligus orang yang memupuk mimpi-mimpi mereka.


ASMARA

Tak peduli dalam suasana hati  yang seperti apa, Aray tetap melempar senyum pada sosok wanita cantik rangking 1 di kelas, Zakiah Nurmala. Dalam film ini di gambarkan Zakiah adalah perempuan muda yang sangat cuek. Namun Aray tetap keukeuh dengan komitmennya, sampai suatu ketika ia bertemu dengan bang Zaitun (seorang penyair melayu, dalam film ini). Aray belajar banyak dari Bang Zaitun, salah satunya adalahbtentang bagaimana harusnya seorang lelaki lelaki melayu dalam merayu perempuan, yakni dengan gitar dan lagu. Sampai di suatu malam yang syahdu Aray nekat membawa gitarnya sampai dipelataran rumah Zakiah untuk kemudian menyenandungkan lagu melayu berjudul “Sabda Fatwa Pujangga” untuk Zakiah hingga membuat hatinya tersenyum.

Begitupula Jimbron. Di akhir cerita, Jimbron menemukan sosok laksmi. Seorang perempuan yang sudah lama kehilangan senyumnya sejak seluruh keluarganya tenggelam akibat perahu yang di tumpangi terbalik. Jimbron selalu bercerita tentang kuda kepada laksmi, tetapi laksmi tetap diam, karna seumur hidup laksmi belum pernah melihat kuda dan menganggap jimbron hanya bercerita tentang dongeng yang kosong sebab kenyataannya jimbron sendiri belum pernah melihat kuda itu seperti apa, dia hanya tau dari balik layar kaca hitam putih dan dari cerita orang-orang.

Lagi-lagi Aray. Dia mendengar kabar kalau di awal bulan nanti cam pok a lung, yang merupakan seorang bos besar pemborong ikan di manggar akan mendatangkan kuda untuk di perlombakan. Sejak mendengar hal itu, ia selalu pulang larut malam selama satu bulan. Jimbron dan ikal tidak tau alasan kenapa Aray sering pulang larut. Setelah genap satu bulan, paginya ia tiba-tiba datang menunggangi kuda. Kemudian Jimbron terbangun oleh suara kuda itu. Jimbron seperti masih di dalam mimpi. Aray langsung memberikan kuda itu pada Jimbron, untuk menjemput laksmi.

Dan benar saja. Laksmi serasa tidak percaya bahwa yang di ceritakan jimbron selama ini adalah nyata. Sejak saat itulah laksmi mulai menemukan senyumnya yang telah lama hilang.

Namun, siapa sangka untuk meminjam kuda 1 hari saja Aray rela mengambil pekerjaan tambahan dari campok a lung selama satu bulan yang mengharuskan ia pulang larut. Ikal tak pernah berpikir segila itu.

Overall, film ini memang layak untuk di tonton dan memang dua kata untuk masa kecil Andrea Hirata. KEREENN BANGETTT.

Then, Who is Rendy Ahmad? The answer is ARAY..

BTW dia punya grup Band juga loh. Pernah manggung di Brazil pada suatu event sebagai wakil dari Indonesia.
Next PostPosting Lebih Baru Previous PostPosting Lama Beranda

0 komentar:

Posting Komentar