Danang Putra Arifka's

Blog

Rinduku Tetap Tak Terbagi

Leave a Comment


Jumat, 14 agustus 2015. Rinduku Tetap Tak Terbagi

           Hei wanitaku. Apa kabar? Sebenarnya kata apa yang lebih romantis dari itu? Waktuku kini tinggal sela-sela untukmu. Belakangan ini hariku jadi sempit. Seperti ada benda di kedua arah tubuhku yang menghimpit. sakit. Namun percayalah. Sejauh apapun aku pergi, sejauh apapun aku mencari, aku tetap tidak akan pernah menemukan alasan untuk tidak merindukanmu.

Kamu tau? Beberapa hari ini aku bersentuhan dengan banyak sekali bapak-bapak bebal dan ibu-ibu menjengelkan. Mungkin hanya ada beberapa yang ramah dan meredamkan. Tapi aku tetap harus bersyukur. Sebab di antara hamparan orang-orang yang menjengkelkan mereka tetaplah oase dimana aku bisa berhenti sejenak untuk memikirkan kembali bagaimana caranya aku merindukanmu di tengah keramaian.

Dari sini aku bisa merasakan debar degup kesepianmu yang menyatu dengan pitam yang tertahan. Aku salut dengan caramu bertahan. Meskipun ketika akhirnya aku tanya ‘apa kabar sayang?’ kamu menjawabnya dengan cemberut. Tapi aku bisa sangat meresakan cemberutmu itu mengandung berjuta-juta rindu yang belum bisa kamu sampaikan karna jengkel yang menahan. Aku paham. 

Aku tau dirimu sejauh itu karena aku juga tau, akulah alasan kamu diciptakan. Bahkan aku bisa sangat berjanji padamu bahwa aku akan selalu menjaga hati. Aku akan selalu menjaga kesehatanku untukmu. Sebab itu janganlah mengkhawatirkanku! Karena aku takut tidak mampu membeli kekawatiranmu itu dengan rasa sayang.

Dan jangan sekali-kali kamu mengira aku akan melupakanmu di tengah-tengah kesibukanku. Ah, andai saja hidup ini seperti FTV, dimana ketika aku terdiam di tengah-tengah ramainya orang-orang menyebalkan. Pikiranku melayang-layang tertuju padamu. Ketika itu pula akan ada lighting di depanku dengan beberapa kamera yang men-shoot adegan diamku itu dengan iringan backsound lagu yang sendu. Dan dirumah kamu bisa melihat melalui tayangan Televisi betapa keramaian tetap tidak mampu mengalahkan rinduku padamu.
Next PostPosting Lebih Baru Previous PostPosting Lama Beranda

0 komentar:

Posting Komentar