Danang Putra Arifka's

Blog

Terkadang Cinta Selucu itu

Leave a Comment
Jum’at, 7 Agustus 2015. Terkadang Cinta Selucu itu.

Memberi entah apa. Bertahan entah untuk apa. Mencintaimu bukan hal sederhana. Bukan sekedar menciummu lalu pergi entah kemana atau tentang kebersamaan meneguk manisnya teh hangat di pagi hari lalu meninggalkan dan membiarkanmu menyesap pahitnya kopi dalam sendiri. Mencintaimu butuh waktu, adaptasi dan juga memahami.

Mencintaimu bukan hal senang atau tidak senang. Mencintaimu juga harus berarti aku mampu mengorbankan diriku untuk mempertahankanmu. Bukan malah meninggalkanmu dan membiarkanmu mengecap asinnya air matamu sendiri.

Mencintaimu bukan hal menerima atau tidak menerima. Ada banyak konsep berbicara tentang menerima. Tidak sedikit kamus menerjemahkan kata ‘menerima’. Menerima yang aku tau tidak hanya mengandalkan sekedar mengertikanmu dalam segala keadaan yang ada. Tetapi menerima juga berarti perhatian. Perhatian dimana ketika kamu kurang aku melengapi, ketika kamu salah aku yang membenarkan, juga ketika aku betingkah bodoh kamu yang mengingatkan. Tapi, ingat! Perhatian dengan amarah itu berbeda. dan hendaknya aku mohon ketika kita berbicara senada langit, otak kita tetap sedingin es di kutub utara.

Mencintaimu tidak sesederhana yang terlihat. Aku merasa aku telah sepenuhnya memberikan hati. Tapi kenapa disaat kau berbuat sesuatu yang aku tidak suka, hatiku terluka. Padahal bukan harga diriku sebagai lelakimu yang kau nodai. Bukankah ketika aku sudah memberikan hati harusnya aku juga harus berpasrah sepenuhnya padamu? Entahlah. Terkadang cinta memang selucu itu.
Next PostPosting Lebih Baru Previous PostPosting Lama Beranda

0 komentar:

Posting Komentar