Danang Putra Arifka's

Blog

Sebab Itu Percuma

3 comments
Minggu, 15 Oktober 2016 Sebab Itu Percuma

seharusnya kau ada disini

aku mungkin satu dari sekian banyak lelaki biasa. Memilikimu adalah keinginanku. Jika hari ini kamu masih mengharapkan seseorang yang bukan aku hadir dalam kehidupanmu, maka aku hanya akan berkata, “sayang, kamu hanya akan pergi jauh dengan lelaki selain aku, berggandengan tangan hingga berpelukan, namun ingatlah! kamu akan kembali mengingatku sebagai satu-satunya penyesalan yang akan kamu rindukan selamanya”.
 
Aku akui memang aku tidak seganteng Brad Pitt, atau juga tidak se-macho Vino G. Bastian. Aku tidak sekeren Armand Maulana, pun tidak sehebat Duta SO7. Aku tidak mempunyai suara seindah Bruno Mars ataupun seempuk Charlie Puth. aku hanya lelaki bertampang biasa yang bermodal kunci seadanya namun siap bernyanyi untukmu kapan saja meski dengan suara yang apa adanya.

Aku memang tidak sehebat anak-anak yang suka membuang duit untuk travelling, aku juga tidak se-gaul mereka yang suka mengabadikan moment dengan selfie atau grovie dimanapun tempatnya berada, akupun tidak se-kece mereka yang suka mengunggah foto tiket masuk kebioskop ketika hendak menonton film terbaru, karena bagiku itu tidak penting. Bagiku yang terpenting saat ini adalah aku berada disampingmu menapaki terjal jalan menuju puncak, menarik tanganmu saat jalannya sulit, memeluk tubuhmu jika anginnya sedang kencang, menjadi penopangmu waktu kau sudah mulai merasa menyerah karena lelah. Tentang siapa yang nanti akan menemanimu menikmati samudera di atas awan. Itu terserah kamu.

Jika kamu tanya apa cita-citaku sejak kecil? Aku akan bangga menjawab aku ingin jadi astronot pertama yang membuat lapangan golf di bulan. Sehingga bisa dijadikan ajang buang duit sekaligus tempat nongkrong bergengsi bagi orang yang berduit lebih macam Bill Gates, Warren Buffet, Mark Zuckerberg, Michael Bloomberg sampai Roman Abramovic dan semua konglomerat juragan minyak mentah yang tersebar di seluruh daratan Timur-Tengah. Tapi pertanyannya kenapa sekarang bukannya aku jadi astronot? Aku akan menjawab “sebab itu percuma”. Iya, percuma aku jadi astronot kalo seumur hidupku tidak mengenal kamu *cieee

Sayang, aku bukan orang yang mudah termakan obsesi hanya karena aku suka Chelsea sedangkan kamu lebih suka MU. Aku tidak peduli betapa marahnya kamu waktu aku tidak memakai parfum saat jalan. Atau betapa bencinya kamu saat kupencet hidungmu sampai keluar komedo. Aku tetap tidak peduli betapa geramnya kamu dengan kebiasaan mandiku yang hanya sekali dalam sehari. Sama seperti halnya ketidakperdulianku ketika kamu marah karena gaya rambutku yang selalu kumel. Kamu tau? Aku melakukan semua hal itu memang sengaja. Karena bagiku diperhatikan olehmu itu menyenangkan sekali. Meski terkadang kamu sampai manyun nyaris terlihat seperti ikan koki.

 NB : Inti dari tulisan ini adalah tidak ada intinya, yang penting kalian (bacanya) ikhlas, ridho. insya allah jadi daging buat saya :v
Next PostPosting Lebih Baru Previous PostPosting Lama Beranda

3 komentar:

  1. komentarku bisa jadi daging juga nggak nang?

    BalasHapus
  2. insya allah bisa. Nanti suruh afriza bikin aplikasi convert komentar jadi sate :v

    BalasHapus
    Balasan
    1. bhuhaahahah :D
      bicara soal aplikasi, aku mau bikin aplikasi bukan cuma bisa kirim voice note, gambar atau video, tapi juga bau terutama bau kentut, gimana? kentutmu bisa direkam atau nggak buat sample? shishishi -_-

      Hapus