Danang Putra Arifka's

Blog

Untuk Seseorang Di Masa Depanku

Leave a Comment

Kita harus mengingat ini, saat ketika waktu berjalan begitu cepat, saat dimana kita saling bertukar tawa di setiap obrolan malam. Berbicara masa depan, makanan kesukaan, acara televisi favorit sampai lagu kenang-kenangan.

Kita harus mengingat ini, dimana saat kita masih suka bertaruh, tentang siapa yang akan tidur lebih dulu di akhir perbincangan panjang kita via telepon. Ada satu hal yang suka aku lakukan saat kamu tidur. Aku merekam bunyi nafasmu, lalu aku putar saat aku sedang rindu.

Kita harus mengingat ini, saat dimana kita sering bertukar pesan singkat, berpacu dalam lintasan perbincangan hangat. Kau simpan setiap pesan mesraku di kotak templat. Terkadang tidak cukup 1 layer untuk mengutarakan rasa sayang. Sehingga kau sering kesal saat ada sebagian text yang hilang.

Kita harus mengingat ini, saat kita masih suka bertengkar, mempermasalahkan hal-hal sepele sekedar kau lama membalas smsku, atau ketika kau meneleponku yang sedang berada pada panggilan lain. Bisa-bisanya kita marah-marahan hingga berhari-hari, hingga rindu membuat kita baik kembali.

Rasanya aneh jika mengingat itu nanti. Bisa membuatku tersenyum sendiri bahkan bisa saja akan aneh rasanya aku menertawai diriku sendiri di masa lalu.

Oiya, apa kabar kamu nanti, ya? Dewasa masih menjadi tanda tanya besar di kepala kita. Jalan yang telah kita pilih jangan sedikitpun membuat kita menyesalinya sendiri. Sebab aku meyakini akan selalu ada hal baik yang bisa kita ambil di setiap perjalanan.

Jika suatu hari nanti aku kehilanganmu, itu tidak akan apa-apa. Karena aku paham, resiko mencintai adalah siap menerima luka dan bahagia. Jika itu benar terjadi, mungkin aku hanya akan rindu. Rindu yang banyak.

Tapi, jika kelak suatu hari nanti kita dipertemukan dalam satu atap rumah yang sama, aku akan sangat berterimakasih padamu karena sudah mau repot-repot bertahan demi aku.

NB : Jika kelak kau temukan tulisan ini, segera cium dan peluk aku. Namun jika akhirnya kita tidak dipertemukan Tuhan, aku hanya bisa mengatakan " Kita harus mengingat ini, Dulu waktu aku masih sanggup merindukanmu berkali-kali. Kita tidak pernah berpikir akan secanggung ini ".
Next PostPosting Lebih Baru Previous PostPosting Lama Beranda

0 komentar:

Posting Komentar