Danang Putra Arifka's

Blog

Kamu Tidak Pantas Berbangga Diri

Leave a Comment
Setelah pertemuan kita yang terakhir, aku jadi semakin yakin kalau aku sebaiknya membencimu. Aku berharap Tuhan tidak lagi menciptakan satu alasan pun untuk membuat kita kembali bertemu. Semoga kamu juga berharap yang sama, sehingga akan terasa ringan jika yang mengusahakan doa kita berdua.


Untuk supaya kamu tau, jika kamu pikir setelah kamu pergi aku akan merindukanmu. Salah! Aku tidak selemah itu, aku bahkan langsung membencimu sejak hari pertama. Jelas saja, untuk apa aku merindukan orang yang tidak punya empati.


Kamu pantas berbangga untuk prestasimu telah meninggalkan aku. Tapi bagaimana pun pendapatmu aku sungguh tidak peduli. Jika meninggalkanku adalah keputusan yang kamu anggap tepat, apakah aku menolak? Pada kenyataannya aku justru mengiyakan maumu.


Sosok lelaki baru yang kamu pamer-pamerkan di akun sosial mediamu, Kamu kira aku cemburu? Ya Tuhan, sama sekali tidak. Dia bahkan tidak lebih baik dariku. Apa yang bisa aku cemburukan dari dia? Tidak ada! Sulit memang memahami jalan pikiranmu, bukan karena kamu berbeda, melainkan memahami orang seperti kamu memang susah. Kalau mau pergi, pergi saja! Jangan menoleh lagi kebelakang. Terlebih jika hanya untuk pamer.

Next PostPosting Lebih Baru Previous PostPosting Lama Beranda

0 komentar:

Posting Komentar