Danang Putra Arifka's

Blog

Kembalilah, Aku Sudah Kalah

Leave a Comment


Pada akhirnya yang dulu sepiring dinikmati berdua sekarang harus kuhabiskan sendiri semuanya. Nasi goreng kesukaanmu. Minta yang pedas, telornya di ceplok, acarnya yang banyak.


Sendok dan garpu yang dulu kamu pakai menyuapiku, sekarang dengan sambil menggerutu ku suapkan sendiri ke mulutku.


Jiwaku terasa ambyar untuk yang kesekian kalinya kala jok belakangku kosong setiap mengunjungi kedai nasgor yang sama. Sempat terbayang, harusnya, ada aku dan kamu di dalamnya. Duduk seperti biasa menanti pesanan sambil saling bermanja.


Nasi goreng yang dulu pedas kau pesan kini hanya meninggalkan rasa getir di ingatan. Sampai pada titik nasinya habis, aku masih tidak habis pikir, hanya karena nasi goreng bisa sedalam ini hatiku teriris.


Sayang, aku menengadahkan kedua tangan, berdo'a sambil setengah meminta; kembalilah! Jangan buat ikatan kita seperti yang sudah-sudah. Kamu pergi sejenak, kemudian melunak.

Kumohon kembalilah sebelum aku sudah lelah.

Kembalilah sebelum segala ingatan tentangmu menjadi puing remah-remah.

Kembalilah, apalagi yang kamu mau? aku sudah kalah.

Next PostPosting Lebih Baru Previous PostPosting Lama Beranda

0 komentar:

Posting Komentar